Minggu, 02 Oktober 2011

Gadis kecil itu bernama "Dina"

pagi yang cerah itu…seperti biasa Mia bangun dari tidurnya…

Selalu hape jadi sasaran utama untuk di liat..yahh…sepertinya anak muda sekarang g bisa lepas dari satu barang cangih teknologi yang bernama “hape”. Hari itu memasuki bulan puasa hari sabtu pertama di awal minggu Ramadhan . Hpnya berbunyi dan ada sms dari no baru yang memang belum sempat ke “save” , sms di handponennya itu segera ia baca “Mbak mia, jadi ke RS jam berapa hari ini?”. Hampir kelupaan,biasa efek lemod abis bangun tidur selalu menghantuinya, Mia pun langsung membalas “ oiya mas,jadi jam 9 ya..ini saya lagi siap-siap”

Dia bernama luki, seseorang yang Mia tau no hapenya dari akun twitter yang semalam Mia jamah hanya untuk sekedar membaca status2  “followers”, ternyata ada yg mengejutkan Mia ketika itu dan berbunyi “dibutuhkan golongan darah B untuk pasien leukimia, hubungi luki +6285746XXXXXX “, yap Mia bergolongan darah B+ dan langsung menghubungi no yang tertera di akun jejaring social itu. Tak kenal luki itu siapa,entah darimana,mungkin mata hatinya yang mendorong untuk menggerakkan tangannya untuk segera mengambil barang canggih itu dan segera mengirim “short message”.

“Hai, Luki ya??”sapa Mia

Itulah pertama kali mereke ketemu,di depan gang kos Mia yang ternyata luki menawarkan untuk berangkat bersama menuju ke RSA

“siapa yang sakit?” Tanya Mia
“adek ponakan saya, umur 6 tahun” Luki menjawab

Mereka pun berangkat menuju salah satu notabene rumah sakit yang cukup besar di kota itu,dan bertitle “Negri”. Di perjalanan Mia hanya berpikir, “ya Tuhan sebesar itu ujian yang kau coba pada anak kecil yang belum berdosa, sementara aq ini yg sudah “baligh”  Kau beri cobaan ringanpun kadang masih mengeluh”

“Yap, qt sampai di rumah sakit” Ucapnya

Mereka memasuki rumah sakit, dan sulitnya juga peraturan di RS itu g memperbolehkan orang masuk karena bukan waktu jenguk,sementara di RS itu ada pintu belakang yang memperbolehkan orang berlalu lalang keluar masuk ke kmar2 pasien yang ada di situ. “Peraturan yang aneh” batin Mia
Akhirnya dengan segala akal, Luki dan Mia pun bisa masuk ke dalam rumah sakit itu.

“Mbak, ini Mia yang mau donor darah” , Luki memperkenalkan Mia pada ibu anak itu

Kamar itu berukuran mungkin 5x10 meter, yang di huni sekitar 10 orang yg sakit dan semuanya masih anak2. Penyakitnya gak ada yg ringan, ada yang kepalanya membesar, ada yang seluruh badannya penuh “borok” entah apa itu penyebabnya. Ya mereka masih bisa tersenyum, mereka sesekali menangis apabila suster mulai menunjukkan jarum suntiknya dan siap untuk menusukkannya di “pantat” atau lengan anak2 kecil itu.

Yap “Dia bernama Dina”, gadis kecil berumur 6 tahun, dengan memegang hendphone di tangannya hanya untuk sekedar melihat televisi di barang canggih itu. Ada infus di tangannya yang selalu setia menemani sepanjang harinya di rumah sakit itu. Ibunya pun mulai bercerita tentang gadis kecil itu “Dina ini sakit dari umur 3 taun mbak, aduh mbak dulu dia cantik kayak anak normal lainnya”

“sekarang pun masih terlihat cantik bu” kata batin Mia

“tapi sekarang ya “ngene “ iki mbak, sejak kemoterapi setaun yg lalu badannya jadi nyusut, kena gizi buruk” Lanjut ibu itu.

Badannya kurus, perutnya buncit, terlihat beberapa luka di badannya di bibir salah satunya

“iki mbak, telapak kakinya ya jadi putih pucet, Hbnya turun mbak kadang muntah darah kalo wes g kuat”ibunya pun melanjutkan

Air mata Mia hampir menetes, “tapi “jangan”, sudah cukup ibu yang kuat itu pasti sudah bersedih dan aku g boleh menampakkan sedih di depannya” berusaha menenangkan hati Mia sendiri

“sek ya mbak,aq mau ngurus surat pengantarnya dulu buat ke PMI yang ngurus donor darah itu” lanjut ibu gadis itu

Mia menunggu di luar ruangan, melihat begitu sibuknya Ibu dina mengurus “surat” itu yang Mia pun tak mengerti seberapa pentingnya surat itu,sementara ada pasien yang benar2 segera butuh untuk menyelamatkan hidupnya.

“Oh, rumah sakit pemerintah” batin Mia

Continueee….^^

2 komentar:

  1. Based on true story yah??
    Temen kah?? ap sampean dewe??

    BalasHapus
  2. maybe based on story..but with litlee of modification...(b.inggrisqu koq sek elek yo)...hahaha

    BalasHapus