Jumat, 07 Oktober 2011

Gadis kecil itu bernama "Dina" (part II)

"ada rasa penyesalan,karena tidak bisa menolong",,
"berat badan mbak kurang 2kg, soalnya ini buat darah TC mb"... Mia merasa sedikit terpukul
jika di ingat gimana kondisi Dina saat itu....ingin beberapa tetes darah ini juga mengalir ke tubuh gadis kecil itu,mungkin bisa menambah umurnya sehari, 2 hari, 3 hari, atau selamanya. Tapi takdir memang rahasia Tuhan, siapapun tidak dapat menolaknya.

sekitar 7 orang, hanya 2 orang yang memenuhi "syarat" untuk donor darah.2 kantung darah untuk menutupi luka gadis kecil itu, dan menambah kadar hemoglobin dalam tubuhnya.
"yap, gpp ini cukup untuk 1 minggu mungkin" Luki menggugah dari lamunanku


selagi menunggu, ponsel "si barang canggih" itu tetap di pegang oleh Mia. mencoba mencari info lewat akun "jejaring sosial". "siapa tau teman2 ada yang bergolongan darah B" batin Mia

Seminggu berlaluu.......
"hai, gimana kabar?" SMS itu mengagetkan Mia, ponselnya bergetar
Mia memang menawarkan, "jika masih kekurangan donor darah hubungi aku aja lagi, gak usah sungkan, anggep aja aku kayak saudara"

ternyata itu memang sms dari luki, ternyata gadis kecil itu memang sedang butuh donor darah lagi.
Badannya yang kecil itu ternyata haus darah karena penyakit yang ganas itu "Leukimia", yang Mia tau penyakit itu cuma bisa di sembuhkan dengan cangkok sumsum tulang belakang dan itupun biayanya sangat tinggi dan tidak di Indonesia, sekali lagi "TIDAK DI INDONESIA".

untunglah Mia memiliki kawan-kawan yang sangat baik hati, banyak yang hatinya tergugah untuk membantu mencari "pendonor" yang bersedia.

"3 kantung darah cukup?" kata Mia
padahal dokter meminta 4 kantung darah untuk gadis kecil itu,
"cukup mungkin, buat sementara, makasih ya"luki menjawab

2 minggu berlalu...
2 minggu sebelum lebaran. Mia pulang ke kampung halamannya...
ya Dia hanya pendatang di kota itu...Dia tidak pernah menjenguk gadis kecil itu
tapi di sana ada kawannya yang membantu untuk meninjau keadaan gadis kecil itu, hanya lewat "barang canggih" itu cara mereka berkomunikasi

1 minggu menjelang hari Raya
"Mia, km gak ada info yang golongan darah B lagi" sms itu dari kawan Mia
"bentar mbak,,aq sms temen2 dulu" jawab Mia
yap,,seminggu itu ternyata Dina ada di ruang ICU. 3 hari sekali hampir butuh 3 kantung darah.
temen2 udah banyak yang pulang kampung, maklum itu memang Kota yang terkenal dengan Kota Pelajar katanya Kota Mahasiswa.

keadaan gadis kecil itu sudah stadium akhir. ada selang sekarang di hidungnya untuk membantu pernapasannya. Perutnya semakin buncit dan keras. telapak kakinya dan tangannya semakin putih pucat karena kadar hemoglobinnya yang semakin turun. Tuhan berilah dia kekuatan, setidaknya kurangkanlah sakitnya. Dia masih kecil Tuhan, belum memiliki dosa.


"Manusia hanya bisa berusaha, selanjutnya hanya Tuhan yang menentukan"
"tidak akan ada perubahan jika manusia itu tidak berusaha"
"Takdir tidak bisa di ubah waktunya, tapi caranya masih bisa di ubah"

dan tepat Hari Raya 31 agustus 2011 pukul 01.00 dini hari,,
Gadis kecil itu menembuskan nafas terakhirnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar